Jika kamu
berjilbab dan
ada orang yang mempermasalahkan akhlaqmu maka katakanlah kepada mereka “Bahwa
antara jilbab
dan akhlaq adalah dua hal yang berbeda”
Berjilbab adalah murni perintah Allah wajib bagi wanita
muslim yang telah baligh tanpa memandang akhlaqnya baik atau buruk.
Sedangkan akhlaq
adalah budi pekerti yang bergantung pada pribadi masing-masing.
Jika
seorang wanita berjilbab, melakukan dosa atau maksiat atau tidak berkelakuan baik itu artinya
bukan karena jilbabnya, namun karena akhlaqnya.
“Yang berjilbab belum tentu
berakhlaq mulia, namun yang berakhlaq mulia pasti berjilbab”
Suatu
ketika teman saya pernah sharing seputar jilbab “Bagaimana menurut kamu tentang seseorang
yang berjilbab tujuannya hanya untuk hal tertentu misalnya karena takut kepanasan,
takut kulitnya hitam atau sebagainya. Toh nanti di lepas lagi kalau sudah
cantik. Jadi berjilbanya bukan karena Allah, itu dosa atau tidak???”
Kalau menurut
saya pribadi ya seperti yang di jelaskan di atas bahwa memakai jilbab semata-mata murni
karena perintah Allah dan wajib hukumnya bagi wanita muslim yang telah baligh
tanpa memandang akhlaqnya baik atau buruk. Jika permasalahannya berjilbab hanya untuk tujuan
tertentu itu semua kembali kepada niat si pemakai jilbab tersebut. Yang
terpenting dia sudah menjalankan perintah NYA. Tinggal niatnya yang harus di
luruskan dengan makna berjilbab yang sesungguhnya, yaitu menutup
aurat agar terhidar dari zina mata kaum adam. Kalau masalah dosa atau tidaknya
hanya Allah yang tahu.
Pengalaman pribadi
saya, banyak orang salah kaprah mengaitkan akhlaq dengan jilbab. Saya juga wanita
biasa yang tak luput dari salah dan dosa. Walaupun saya berjilbab tapi saya belum
bisa mengontrol emosi. Terkadang ada salah satu teman bilang kepada saya “Berjilbab ko marah-marah, berjilbab ko kelakuannya
tidak baik", atau kata-kata lain yang sering kalian dengar.
Saya juga
berusaha menyamakan akhlaq saya dengan jilbab yang saya pakai agar menjadi pribadi yang
lebih baik lagi. Saya hanya bisa berusaha!!!
Semoga
Allah senantiasa menjaga kita dan hati kita untuk selalu beriman dan beribadah
hanya kepada NYA. Dan semoga setiap langkah kita di tuntun untuk selalu ada di
jalan NYA. Aamiin Ya Rabbal ‘Alamin . . . .